MENCENGANGKAN! Ternyata ini asal usul desa Cibulan kec.Lemahsugih kab.Majalengka
SAMPURASUN! nama saya ANDRIAN. Saya asli putra Cibulan, dalam postingan kali ini saya ingin memaparkan sebuah kisah legenda asal usul Desa cibulan. Sebuah desa di Kabupaten majaléngka yg indah.
Seperti asal usul sebuah tempat pada biasanya, sudah umum apabila suatu tempat dikaitkan dengan nama tempat, nama tokoh, atau bahkan hal mistis dan mitos yg tak bisa dijangkau akal kita.
Nah maka dari itu biasanya memunculkan pemikiran dan simpulan yg beragam. Salah satu contohnya misalnya nama Desa Cibulan yg sedang kita bahas kali ini. Muncul banyak persepsi dan anggapan bahwa Nama CIBULAN beras dari kata CAI (Air dalam bahasa sunda). Bahkan sebagian besar warga mengartikan bahwa CIBULAN mempunyai makna "Cai dari bulan, Cai dari kalangkang bulan, Cai nu herang kawas bulan, dsb. Maka muncullah anggapan, kurang lebih seperti itu asal usul Desa CIBULAN.
Namun semua itu TIDAK BENAR! Setelah saya mengumpulkan semua sumber yg dianggap relevan dan dianggap selaras dengan realita dan fakta, maka saya buatlah Artikel ini agar kawan-kawan semua mengenal tentang Asal Usul CIBULAN.
Kisah ini berawal dari kisah seorang Sang hyang / para leluhur. Dikisahkan, ada seorang Pria yg dipercaya oleh Tuhan untuk menjaga dan merawat bumi, dan Ia bernama SANG HYANG MANÉRUS BUMI. Tidak ada catatan kapan ia lahir, namun menurut kisah turun temurun dari mulut ke-mulut, bahwa ia hanya dikatakan sebagai seseorang yang dipercaya untuk mengurus bumi / alam. Diceritakan pada suatu hari, bersamaan dengan diutusnya SANG HYANG MANÉRUS BUMI, terjadilah suatu bencana di daérah CIBULAN yg amat sangat dasyat, hingga orang-orang dahulu nenyebutnya seperti sebuah kiamat.
Pada hari itu terjadi gempa bumi, longsor dan amblesan tanah yang membuat SANG HYANG MANÉRUS BUMI tertimpa dan terjebak oleh reruntuhan tanah. Dikarenakan Ia adalah seorang yang dipercaya oleh tuhan untuk menjaga bumi dan mempunyai keistimewaan, Ia mampu bertahan hidup selama 7 hari 7 malam didalam tanah tanpa makan dan minum. Selama itu pula Ia mencari jalan untuk bisa keluar.
Dari hari pertama ia tertimbun dan terjebak, ia merangkak menembus tanah, mencoba mencari jalan keluar. Dan sampai pada suatu saat, akhirnya Iapun menemukan sebuah celah atau lubang bekas tempat keluarnya mata air. Hingga pada hari ke-7, Ia dapat keluar dari dalam tanah.
Sesampainya ia berada diatas tanah tempat berpijak, iapun TUGAG TOGOG (Tokoh pewayangan) atau dapat pula diartikan Melirik ke segala arah. Ia melihat tempat disekitarnya rusak parah sisa bencana yg dasyat. Kemudian dia berjalan ke Arah Kulon/ Barat dari tempat ia keluar, dan menemukan sebuah sumber mata air. Kemudian ia duduk dan Ngamanah (berfikir). Tentang apa nama yang akan Ia berikan pada Tanah itu. Kemudian tersirat dalam benaknya, bahwa Ia keluar dari dalam tanah lewat lubang mata air/ CIBUL. Dan muncullah idé dan gagasan, bahwa satu kata telah ia dapatkan untuk menamai tempat tersebut. Sambil menyebutnya berulang-ulang, Ia merasa bahwa kurang lengkap jika namanya hanya CIBUL saja. Dan setelah berfikir panjang ia pun menambahkan LAN diakhir kalimat, hingga kita kenal saat ini dengan nama CIBULAN. Kemudian Iapun menamai tempat yang dipakainya NGAMANAH (Berfikir) dengan nama yg kita kenal sekarang CIPANAH. tak hanya itu, Iapun menamai Tempat disekitarnya juga seperti Cileweung, Légok jogjog, Panenjoan, Datar waru dsb.
Nah, dari kisah ini jelas dituturkan bahwa Arti dan Asal usul Desa CIBULAN tidak ada kaitannya sama sekali dengan bulan. Karena kata LAN hanya jadi pelengkap saja. Banyak Filosofi yg dapat kita ambil dari kisah ini. Secara tidak langsung, kisah ini menyiratkan kita agar kita, khususnya Urang CIBULAN dan anak INDONESIA! dianjurkan untuk tidak mudah menyerah, dan harus berfikir sebelum bertindak, bahkan ucapanpun harus difikirkan agar tidak Asbun.
Thanks buat teman-teman yg udah baca, saya Andrian mengucapkan terima kasih karena telah mengunjungi laman saya. Semoga membantu dan dapat menambah wawasannya.
Apabila terdapat kesalahan pengejaan dan tanda baca, saya sangat menunggu kritik dan saran yg bersifat membantu.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Great job 👍
ReplyDeleteSemoga bisa menambah wawasan pembaca khususnya org2 Majalengka.
Delete"Keragaman budaya berasal dari tradisi dan kisah yg beda-beda pula"
Setiap tempat dan situs pasti ada kisah dan sejerah tersendiri. Keep inspiring 😇
Thanks ka.
Deletemantap..lanjutkan andrian...
ReplyDeleteSiap kang. Terimakasih telah berkunjung ke halaman ini.
DeleteAssalamualaikum, kang hapunten izin repost tulisan blogna kanggo di angkat asal usul sejarahna di channel youtube kabar majalengka🙏🙏
ReplyDelete